Dampak Stunting pada Anak yang Harus Diwaspadai!

Tahukah Anda tentang dampak stunting pada anak? Seperti diketahui, stunting merupakan kondisi dimana anak kekurangan gizi yang dapat mengganggu pertumbuhan optimalnya.

Sayangnya, stunting masih sering terabaikan oleh banyak orang tua dan masyarakat pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh minimnya pemahaman tentang stunting serta kurangnya kesadaran akan dampak yang mungkin terjadi pada anak yang mengalami stunting.

Lantas, apa sebenarnya dampak stunting yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua? 

Penyebab Stunting pada Anak

Faktor penyebab stunting pada anak, Sumber: townnews.com
Faktor penyebab stunting pada anak, Sumber: townnews.com

Penyebab stunting pada anak bisa sangat beragam. Faktor utama yang sering menjadi penyebabnya adalah gizi buruk, terutama pada masa kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Perlu Anda ketahui, penyebab stunting tidak hanya gizi buruk. Akan tetapi, terdapat faktor lainnya seperti sanitasi yang buruk, akses terbatas pada pelayanan kesehatan, serta praktik pemberian makan yang tidak sesuai juga dapat menjadi faktor penyebab stunting.

Penting untuk memahami bahwa stunting bukan hanya masalah fisik. Lebih dari itu, stunting juga memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan anak, termasuk kemampuan belajar dan potensi kecerdasannya.

Dampak Stunting pada Anak

Dampak stunting bagi pertumbuhan anak, Sumber: kanya.id
Dampak stunting bagi pertumbuhan anak, Sumber: kanya.id

Stunting memiliki dampak yang signifikan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, yang melibatkan berbagai faktor. Dampaknya bisa terlihat segera pada pertumbuhan fisik dan perkembangan anak.

Namun, yang perlu dicatat adalah bahwa dampak stunting tidak akan hilang dengan sendirinya. Perlu Anda perhatikan beberapa dampak stunting yang perlu diwaspadai.

1. Gangguan Kognitif Anak

Anak yang mengalami stunting seringkali memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah. Stunting sering dikaitkan dengan penurunan IQ, menunjukkan bahwa kondisi ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak anak.

Maka dari itu, Anda sangat perlu memperhatikan perkembangan kognitif pada anak. Dengan memahami tahapan setiap perkembangan, Anda nantinya bisa melakukan tindakan pencegahan stunting yang diperlukan dengan cepat dan tepat. 

2. Mengalami Kesulitan Belajar

Anak yang mengidap stunting dapat mengalami kesulitan berkonsentrasi. Hal inilah yang nantinya akan menghambat kemampuan mereka untuk belajar. Kesulitan tersebut tak jarang dapat menghambat kemampuan akademis sang kecil.

Bahkan, terdapat penelitian yang menjelaskan bahwa anak dengan pertumbuhan fisik terhambat cenderung memiliki tingkat fokus dan konsentrasi yang lebih rendah. Hal semacam ini pada akhirnya dapat mempengaruhi prestasi akademis mereka.

3. Rentan terhadap Penyakit Tidak Menular

Salah satu akibat stunting terhadap kesehatan anak adalah meningkatkan rentan anak terhadap penyakit tidak menular di masa dewasa. Beberapa contoh penyakit tidak menular tersebut meliputi obesitas, penyakit jantung, dan hipertensi.

4. Imunitas Lebih Rendah

Stunting sering dikaitkan dengan penurunan sistem kekebalan tubuh, akibat kurangnya asupan gizi yang memadai. Hal ini membuat anak lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit berulang yang sama.

Bisa jadi, anak yang mengalami stunting cenderung lebih sering terkena penyakit serta memerlukan waktu penyembuhan yang lebih lama. Terlebih, di masa peralihan cuaca antara musim kemarau ke penghujan. 

Beberapa poin di atas adalah dampak stunting yang perlu diwaspadai. Sebagai tambahan, perlu diingat bahwa stunting akan mempengaruhi tingkat produktivitas di masa dewasa. 

Ketika anak tumbuh dewasa, stunting masih dapat menghambat produktivitas dan performa mereka di tempat kerja. Hal inilah yang membuatnya cenderung lebih sukar mengembangkan diri. 

Cara Mengatasi Stunting yang Efektif untuk Dilakukan 

Untuk mengatasi stunting pada anak, diperlukan pendekatan holistik. Tentu saja, hal ini perlu melibatkan pemberian gizi yang cukup selama kehamilan, menyusui eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak, serta pendidikan tentang praktik pemberian makan yang sehat.

Selain itu, akses yang lebih baik ke pelayanan kesehatan dan perbaikan sanitasi juga sangat penting. Upaya pencegahan dan intervensi yang tepat waktu dapat membantu mengurangi dampak stunting pada anak-anak dan membantu mereka mencapai potensi kecerdasan mereka.

Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak

Bimbel Jogja Rumah Belajar Rahayu, Sumber: rumahbelajarrahayu.com
Bimbel Jogja Rumah Belajar Rahayu, Sumber: rumahbelajarrahayu.com

Di akhir, untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, Anda tidak hanya cukup memberikan perhatian khusus pada aspek gizi dan kesehatan mereka. Di samping nutrisi dan gizi yang harus terpenuhi, memberikan pendidikan yang memadai adalah keharusan.

Terkait langkah mengoptimalkan tumbuh kembang anak dari segi pendidikan, Rumah Belajar Rahayu bisa menjadi opsi yang tepat. Ya, Rumah Belajar Rahayu merupakan salah satu bimbel di Bantul yang tidak hanya fokus pada pembelajaran akademik. 

Pendekatan komprehensif juga diberikan agar dapat membantu anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik, serta memaksimalkan potensi kecerdasan mereka. Dengan pola pendidikan yang terkonsep dan sesuai dengan karakter anak, potensi anak pun nantinya akan berkembang lebih maksimal.