Tentang Kami
Bimbingan belajar di Bantul dan Jogja ini telah berpengalaman memberikan solusi bagi para orang tua untuk mendukung kemampuan belajar anak-anak yang telah menjadi siswa maupun usia pra sekolah.
Setiap orang tua pasti menginginkan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Namun kemampuan mengajar tidaklah sama rata antara satu orang tua dan lainnya. Dimana semua orang tua pasti pernah belajar namun belum tentu memiliki pengalaman mengajar.
Bagaimana memulai ketertarikan anak-anak terhadap proses belajar?
Bagaimana mengajarkan pelajaran dari dasarnya? Bagaimana memantau kemampuan belajar anak? Sampaikan kebutuhan pembelajaran buah hati Anda ke Rumah Belajar Rahayu, lembaga bimbingan belajar di Jogja.
Visi Rumah Belajar Rahayu
Membangun Rumah Belajar Rahayu menjadi Lembaga Pendidikan yang Amanah dan memberikan manfaat bagi sesama
Misi Kami
Membina hubungan baik dengan orang tua/wali, siswa, dan sesama
Menciptakan lingkungan belajar nyaman, aman, inovatif, dan kondusif
Membentuk karakter pribadi siswa mulia
Beberapa program belajar di Rumah Belajar Rahayu antara lain :
Program belajar PraCalis
Program belajar PraCalis atau Pra Baca Tulis, mengasah kemampuan motorik anak sehingga lebih mudah dan cepat dalam belajar membaca dan menulis
Program belajar AHE
Program belajar AHE, belajar membaca tidak mengeja dengan 6 langkah menyenangkan mulai dari senam otak, pengulangan, baca modul, menulis, pengayaan, dan bermain
Program belajar ASE
Program belajar ASE, berhitung ala sekolah membuat anak tidak bingung dalam belajar karena cara belajar nya sama dengan di sekolah seperti; mencongak, hitung bersusun dll
Program MatHe
Program MatHe, belajar matematika seperti yang diajarkan di sekolah dasar meliputi, penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
Program English
Program English for Kids, belajar Bahasa Ingris sesuai dengan materi belajar di sekolah dasar
Program belajar Iqro
Dan yang terakhir Rumah Belajar Rahayu juga mempunyai Program belajar Iqro
Kemampuan Belajar yang Optimal (Keunggulan lembaga bimbel)
Sebagian anak merasa kesulitan terhadap ritme pembelajaran di sekolah. Namun sebagian lainnya merasa pembelajaran di sekolah masih kurang menantang bagi mereka. Kondisi semacam ini perlu dipecahkan agar kemampuan belajar anak sebagai siswa dapat optimal.