Sebagian besar orang tua tentu berharap anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Namun, orang tua terkadang lalai dalam memperhatikan kebiasaan-kebiasaan apa saja yang perlu dihindari yang tanpa disadari bisa menghambat bahkan mengganggu tumbuh kembang anak. Ketika orang tua waspada dengan hal-hal tersebut, harapannya perkembangan fisik, motorik, kognitif, bicara, dan sosial anak tidak terganggu. Bahkan lebih pentingnya lagi, kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapat diantisipasi sedini mungkin. Berikut ini beberapa hal dapat menghambat proses tumbuh kembang anak:
● Asupan gizi yang tidak memadai
Nutrisi merupakan hal penting yang dibutuhkan tubuh anak untuk membangun dan memperbaiki dirinya. Nutrisi berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi
oleh anak sehingga kekurangan gizi pada anak dapat menyebabkan penyakit defisiensi
yang berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Namun, makan berlebihan juga bukanlah hal yang baik untuk anak karena dapat menyebabkan obesitas pada anak dan masalah kesehatan lainnya dalam jangka panjang seperti diabetes dan penyakit
jantung.
● Kurang aktivitas fisik
Melakukan aktivitas fisik seperti waktu bermain yang normal serta berolahraga dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan massa tulang anak. Olahraga yang
dilakukan dengan baik juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh anak dan dapat
membantu melawan penyakit dengan memperkuat sistem imunitas tubuh. Kurangnya aktivitas fisik seperti malas bergerak dapat menghambat tumbuh kembang anak.
● Kebersihan yang buruk
Dalam proses tumbuh kembangnya, anak-anak membutuhkan tempat tinggal dan
lingkungan yang bersih dan layak. Hal ini tentu harus didukung oleh akses air bersih yang baik, paparan sinar matahari secara langsung serta udara yang bersih. Kebersihan lingkungan yang buruk seperti banyaknya paparan polusi atau sinar radioaktif, kurangnya sinar matahari pagi dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Selain itu, kondisi lingkungan yang penuh tekanan juga memberikan dampak buruk pada anak. Anak-anak memerlukan lingkungan yang penuh kasih sayang untuk dapat membantunya tumbuh dan berkembang dengan baik.
● Tidak ada kedekatan emosional dengan anak
Keluarga memiliki pengaruh paling besar dalam menentukan tumbuh kembang anak
secara psikologis dan sosial. Pertumbuhan yang positif dapat terlihat ketika keluarga
memberikan waktu, energi dan cinta untuk perkembangan anak dengan melakukan
kegiatan bersama. Anak yang tumbuh di keluarga yang tidak memiliki ikatan emosional umumnya memiliki keterampilan sosial yang buruk dan menjadi sulit menjalin ikatan dengan orang lain.
● Pola asuh yang buruk
Anak yang dibesarkan dengan pola asuh otoriter cenderung memiliki rasa percaya diri
yang rendah, takut untuk berpendapat, dan tidak bisa membuat keputusan sendiri. Selain itu, anak yang dibesarkan dengan pola asuh terlalu protektif juga cenderung memiliki kepercayaan diri yang rendah, mudah cemas, dan bergantung pada orang lain. Untuk memastikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik, orang tua perlu menerapkan pola asuh atau gaya parenting yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan melakukan komunikasi dengan anak.
● Konsumsi makanan manis dan daging olahan yang berlebihan
Konsumsi minuman manis yang berlebihan, seperti teh, dapat menghambat pertumbuhan anak. Kafein dalam teh dapat membuat anak sulit tidur dan menghambat otak menyerap zat besi. Sementara itu, konsumsi daging olahan, seperti sosis dan nugget, juga dapat menghambat tumbuh kembang anak. Daging olahan mengandung protein buatan yang dapat mengganggu sistem saraf anak.
