Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya rajin belajar. Tetapi sebaiknya jangan mudah emosi ketika anak belum menjadi seperti yang diinginkan. Perlu kebijaksanaan dalam memahami penyebab anak malas belajar.
Sebagai bagian dari proses pengembangan diri, belajar memang terkadang membosankan. Bahkan tidak hanya terjadi pada anak-anak, orang dewasa pun banyak yang merasakannya. Maka, sebelum menerapkan sebuah metode belajar pada anak, sebaiknya perlu memahami karakter anak terlebih dahulu.
Nah sebenarnya apa saja yang menyebabkan anak malas untuk belajar? Simak ulasan berikut dan dapatkan informasinya!
5 Penyebab Anak Malas Belajar
Jika dilakukan pengamatan, sebenarnya ada banyak sebab anak menjadi malas dalam belajar. Namun secara garis besar, berikut adalah lima penyebab anak malas belajar:
1. Lingkungan Tak Kondusif
Bagaimana jika lingkungan yang digunakan anak dalam belajar dipenuhi dengan suara bising? Hal ini tentu menjadikan anak tidak nyaman dalam belajar.
Lingkungan merupakan faktor penting dalam mewujudkan semangat anak belajar. Meskipun cara anak dalam belajar cenderung berbeda, lingkungan menjadi stimulus tersendiri bagi kejiwaan anak.
Dengan memahami karakter anak, maka orang tua bisa membuat lingkungan belajar yang kondusif bagi anak sesuai karakternya. Lingkungan yang kondusif tidak hanya diperlukan sebagai penunjang anak belajar dirumah, namun juga pendidikan di luar rumah.
Sebagai contoh, Rumah Belajar Rahayu, yang merupakan salah satu bimbel di Bantul, menciptakan lingkungan sebaik mungkin yang hijau dan nyaman untuk membuat anak senang dalam proses belajar.
2. Metode Mengajar
Tidak dipungkiri setiap anak memiliki kecenderungan berbeda dalam mata pelajaran. Jika tidak menggunakan metode yang tepat, bisa jadi anak menjadi malas untuk belajar.
Maka ciri-cici anak malas belajar tidak dapat dipastikan dari baik buruknya sebuah nilai. Dalam menyampaikan sebuah pengajaran pada anak, tidak hanya diperlukan metode yang mudah memahamkan, namun juga perlu metode yang menarik.
Metode yang menarik yang ditambah dengan pengajar yang menyenangkan bisa menjadi media dalam membangkitkan semangat anak dalam belajar. Tidak mengherankan jika banyak pakar yang mengatakan bahwa metode lebih utama daripada ilmu.
3. Kurang Pendampingan
Hal lain yang menyebabkan anak malas belajar salah satunya adalah kurangnya pendampingan. Baik orang tua maupun tenaga pengajar perlu memperhatikan hal ini. Sebab, masa belajar adalah masa di mana anak umumnya menemui begitu banyak kesulitan.
Tanpa pendampingan, tidak ada tempat bagi anak untuk bertanya ketika menemui pelajaran yang sulit. Jika hal ini dibiarkan, anak akan merasa belajar itu sulit dan jika tidak menemukan solusi maka akhirnya anak akan bosan.
Berbeda jika ada pendamping. Saat anak menemui kesulitan dari apa yang dipelajarinya, pendamping bisa memberikan solusi. Baik melalui kisi-kisi untuk membantu daya nalar anak maupun memberikan jawaban langsung ketika dinilai pelajaran terlampaui sulit.
4. Materi Terlalu Mudah
Selain itu, jika ada materi yang dianggap terlalu mudah bagi anak terkadang juga memunculkan rasa malas bagi anak. Anak akan menganggap bahwa pelajaran yang sedang diikutinya tidak berguna.
Dengan demikian ada baiknya memberikan pelajaran yang sesuai dengan jenjang anak. Tidak terlampau sulit namun tetap menantang. Anak-anak akan tertarik mengerjakan apa yang menantang menurut mereka.
5. Kelelahan
Faktor terakhir yang menyebabkan anak menjadi malas belajar adalah karena kelelahan. Oleh karenanya, orang tua perlu bijaksana dalam mengatur waktu belajar anak setiap harinya.
Saat ini banyak penyelenggara pendidikan yang melaksanakan proses kegiatan belajar mengajarnya sampai sore. Jika dinilai anak telah lelah mengikuti program pendidikan yang demikian, orang tua tidak perlu memaksakan memberikan tambahan pelajaran di tempat lain.
Juga, ada baiknya jika tidak menjadi orang tua yang mengikuti ego diri. Ingin memberikan pendidikan terbaik pada buah hati namun tidak melihat kekuatan dirinya. Yang demikian bukannya mendatangkan kebaikan, namun menjadi sebab keburukan pada anak.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan anak menjadi malas dalam belajar. Baik orang tua maupun tenaga pendidik perlu memiliki cara mengatasi anak malas belajar. Sebab anak yang menyukai dunia belajar bukanlah terlahir dari paksaan dan intimidasi.
Menjadikan Anak Rajin Belajar
Agar memiliki cara untuk mengatasi anak yang malas belajar, ada banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satu diantaranya adalah melakukan komunikasi yang baik kepada anak.
Anak perlu mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan jenjang usia. Jika anak kecil banyak yang masih bisa diberikan pelajaran dengan cara didikte, namun tidak dengan yang mulai aktif daya nalarnya.
Dengan melakukan komunikasi yang baik pada anak, maka baik orang tua maupun tenaga pengajar akan memahami karakter setiap anak. Dengan demikian maka bagaimana pengajaran yang sebaiknya diberikan pada anak pun bisa dipetakan.
Komunikasi merupakan hal penting dalam berbagai hal termasuk dalam proses pembelajaran. Saat mengedepankan keegoisan dimana pengajar maunya didengarkan, bukan mendatangkan simpati murid namun rasa bosan.
Komunikasi perlu dilakukan untuk mengurai penyebab anak malas belajar. Tanpa adanya komunikasi yang baik kepada anak, mustahil bisa mendekatkan anak pada dunia belajar.
Mari Belajar Bersama Kami
Setelah mengetahui apa saja yang menyebabkan anak malas belajar, orang tua perlu bijaksana dalam memberikan pelayanan pendidikan pada anak. Jika memiliki keterbatasan dalam pengajaran, orang tua perlu mencarikan lingkungan yang sesuai untuk anak belajar.
Memahami bahwa memberikan pelajaran pada anak tidak mudah, Rumah Belajar Rahayu hadir sebagai satu alternatif tempat belajar anak. Dengan dukungan dari pengajar yang ramah anak, harapannya dapat menumbuhkan semangat anak dalam belajar.
Telah banyak anak-anak yang memiliki prestasi setelah mendapatkan pendampingan dari kami. Jika Anda berminat untuk memasukkan buah hati ke dalam lembaga pendidikan kami, silahkan hubungi kontak kami dan kami akan memberikan penawaran terbaik untuk anak Anda.